Wednesday, July 15, 2009

SYIRIK MENSYIRIK...BID'AH MEMBID'AH...


"Itulah yang sedang ku fikirkan. Dulu guru guruku dalam hal hal tertentu menggunakan akal dan mencemuh orang yang tidak menggunakannya. Akan tetapi dalam hal hal yang lain, misalnya, keEsaanNya, alQur'an makhluk atau bukan, pertemuan kita dengan Allah disyurga, rukun iman keenam, mukjizat merosak tatanan sunnah Allah atau tidak, orang sholeh boleh saja dimasukkan keneraka kalau Ia berkehendak, dan banyak yang lain lagi, guruku tidak mau menerima huraian golongan lain yang menggunakan akal disamping alQur'an. Guruku mengatakan bahawa agama tidak boleh difikir fikirkan, tidak boleh menggunakan akal. Berapa banyak perbedaan diantara kaum muslimin. Barangkali inilah yang dimaksudkan nabi dengan perpecahan 73 golongan itu. Yah......yang mana yang benar, sangat susah mencarinya...."
"Guru, masih adakah perbedaan seandainya kita kembali kepada alQur'an dan Hadits, sebagaimana yang diamalkan dipondok pondok, guru?" Soal lagi san murid.
"Oh......ada, masih ada." Ujar sang Guru.
"Barangkali hanya furu', guru?"
"Ah....tidak. Tidak murid ku. Bahkan sampai syirik mensyirikkan. Yang mana syirik adalah dosa yang paling besar dan menyangkut masaalah keimanan. Dan walaupun sebagiannya adalah masaalah furu', akan tetapi kalau sudah sampai bid'ah membid'ahkan, ini adalah masaalah besar. Sebab setiap bid'ah adalah dhalalah, dan setiap dhalalah tempatnya dineraka. Jadi, sholat orang yang ada bid'ahnya, menurut yang membid'ahkan, bukah hanya sholatnya tidak diterima, akan tetapi bahkan akan menyebabkan mereka masuk neraka." Jelas sang Guru panjang.
"Guru, dulu guru pernah berkata bahawa dipondok guru adalah termasuk golongan yang kembali kepada alQur'an dan Hadits secara murni. Masih disana ada perbedaan pendapat dalam agama, Guru?" Tanya lagi sang murid tadi.

No comments: