Tuesday, July 21, 2009

LALU, SIAPAKAH ORANG ORANG YANG BERPENGETAHUAN ITU...?


"Lalu, (kata seorang murid seterusnya) siapakah orang orang yang berpengetahuan atau ar rasyikun itu, guru?"
"Itulah yang harussaya selidiki. Dan saya rasa dalam hadits akan dapat dijumpai." Jawab sang Guru.
"Guru, barangkali perbedaan pendapat itu adalah rahmat. Sebab, dulu guru pernah membacakan sebuah hadits pada kami bahawa nabi pernah bersabda: Perbedaan pendapat ummatku adalah rahmat." Ujar sang murid lagi.
"Wah........itu dulu, sekarang kita harus fikirkan lagi tentang hadits itu. Apakah hadits itu sahih atau tidak, atau bahkan mengandung makna yang lain." Jawab sang guru.
"Kenapa begitu guru?" Soal seorang murid kebingungan.
"Muridku, (kata sang guru) apakah mungkin dikatakan sebagai suatu rahmat kalau segolongan dengan segolongan yang lain saling mensyirikkan, membid'ahkan, menyesatkan, mentidakislamikan, menyalahkan dan sebagainya? Apakah agama yang satu dan suci mengandungi hal hal seperti itu? Tidak, tentu tidak. Agama Islam hanya satu suara. Kalau haram, ya haram. Kalau bid'ah ya bid'ah dan seterusnya. Agama Islam tidak akan suci lagi kalau dinodai semacam tadi. apalagi dibanggakan kata kata rahmat tadi."
"Guru, apakah mungkin Islam satu suara dan kaum Muslimin menyuarakannya?" Tanya sang murid yang lain.
"Bukan mungkin lagi tapi bahkan MESTI. Dan bagi saya tak peduli orang orang, baik kafir atau Muslim, mengikutinya atau tidak." sang guru menjawab tegas.
"Lalu bagaimana caranya guru?" Tanya simurid lagi.