Sunday, March 23, 2008

SATU TANDA ?.......

Kegaiban warna dari chinta yang terlena.
Apa yang ada padaku hanyalah airmata
yang menitis diaspal jalanraya. Dan dida
da desa ini ku tuang chinta dari nafas
daun daun. Rerama yang menari di kelopak
tanjung membawa bisik lembut nan jauh.
Oh, betapa dari perpisahan nan menjauh,
terasa dekat jua mata mu. Dan aku lah
yang tak akan jemu membacha puisi puisi
dan menatap bibirmu.............kekasih.

Dari nafas jalanraya dan deru mobil. Tak
tertangkap olehku apa yang kau lemparkan
Bahawa lambai yang mesra adalah lambai
yang lara, yang tak bisa ku bawa pulang
untukku dakap di mimpiku. Betapa laranya
jiwaku hanya Tuhan yang tahu. Dan harus
kau mengertikan bahawa senyumku bukanlah
setitik dari madu.

Dan relamu pada kembaraku nan jauh. Beta
pa siksa dan deritanya untukku leraikan
sebuah perpisahan. Engkau dalam mataku
dan tetaplah dimataku. Dengan lagu bebu
nga bambu dan ilalang bergeseran. Shorga
dalam matamu di asuh angin waktu. Lalu
lahirlah perchintaan ini yang kita ukir
bersama senja, kehidupan menemukan kita
akan kasih ajaib ini. Dengan bibirmu me
mendam penuh rahasia chinta.

Kekasih. Kalaulah beburung, rerama, dan
bebatu bisa berbichara,kita akan kembali
angkuh, kerana di gunung dulunya,saksimu
pun saksiku adalah beburung, rerama dan
bebatu yang kita injak dan kita pijak.
Itu adalah satu sumpah bahawa chinta
kita tak bisa diubah.

Di hatiku menyapa satu tanda ? kerana
dalam sesajakmu kau bicharakan perpisah
an. Aku bertanya....? di jiwaku tetaplah
punya tanda tanda .......?????


2261972

No comments: